Senin, September 22, 2008

Cinta diujung Jalan


Hidup penuh pilihan
seperti saat ini, dimana aku harus menentukan
antar 2 hal, teruskan langkah dalam situasi yang menyakitkan
ataukah berhenti sejenak tuk suatu kebebasan

Hidupku terasa sangat pincang
ditempat yang seharusnya kumerasa nyaman
tapi ku slalu terabaikan
tak ada lagi pelindung diri,
tak ada lagi perhatian,
tanpa ada sedikitpun kekhawatiran.

Seolah tak lagi berharga,
seolah tak lagi "ada"
seolah ku baik-baik saja

Kuhanya bisa ratapi diri,
mencoba mengais-ngais cinta
diantara rimbunnya keangkuhan

Tapi kini semua harus diputuskan
bertahan dalam ketidak pastian kebahagiaan
ataukah berusaha keluar
dari semua hal yang menyesakkan.

dedicated for My Happiness, 20 Agustus 2008

Tidak ada komentar: